Titik Buta

 


Pimpinan Divisi:
M. Rayyan Farhansyah

Redaktur Pelaksana:
Fadya Choirunnisa, Hanisya Azzahra Larasati

> Penulis
1. Fadya Choirunnisa
2. Azizah Novi Amelia
3. Yessenia Haritsa Azarine
4. Putri Gemilang Hutajulu
5. Gratio Ignatius Sani Beribe
6. Mahira Sandria Rahmatiana
7. Dhesia Rohmatul Ni'mah
8. Diandra Paramitha 
9. Ussy Sara Salim
10. Christanti Yosefa
11. Nazhiffa Safinatunnajah
12. Hanisya Azzahra Larasati
13. Fadhil Naufal Herdana
14. Safira El Sarrah Fachrudin
15. Yodha Ardell Ahmad Aruna
16. Dhesia Rohmatul Ni'mah
17. Jabbar Fauzi
18. Zahira Geraldine
19. M. Rayyan Farhansyah


> Ilustrator
1. Fadya Choirunnisa
2. Aurelia Serena
3. Safira El Sarrah Fachrudin
4. M Labib Fairuz Ibad

> Editor
1. Putri Gemilang Hutajulu
2. Ussy Sara Salim
3. Muchamad Iqbal Maulana
4. Christanti Yosefa

QRCBN: 62-1342-8091-832

Sinopsis:

“Kau ditahan di sel mana?”

Kocak. Netranya menelisik pria berperut buncit dengan seragam kepolisian di depannya. Pertanyaan bodoh sama seperti kelakuannya selama ini di lapas. Merokok, buang angin, tidur, dan begitu seterusnya. Kana memperhatikan segalanya, bahkan ketika tangan bau asap rokok murah menjalar pelan menuju tangannya yang digeletakkan di atas meja. Kana menendang kaki meja sedikit keras, mengurus segala berkas dengan cepat, dan bergerak keluar area kepolisian tersebut.

Paragraf diatas adalah sepenggal cerita dari salah satu cerpen yang ada didalam antologi ini, dengan kumpulan 16 karya cerpen, antologi “Titik Buta” menyuguhkan berbagai cerita menarik dalam setiap cerpennya. Sangat menarik untuk dibaca dan selamat mengembara! 


Sinopsis 2 

Mereka sudah setengah perjalanan ketika ia melihat baliho berwarna merah menyala dengan gambar seorang perempuan bertudung a la Fatmawati bertuliskan, “Tangismu, Tangisku, Ceriaku, Ceriamu. Saatnya Bangkit Menatap Masa Depan.” Ia bergidik. Perkataan di baliho kelewat kuno dan utopis. Tai semuanya. Ia kembali mengingat pada sore terakhir ia mendengar lagu Muram milik Payung Teduh, itu juga hari terakhirnya ingin melihat warna merah. Warna baju yang dikenakannya hari itu. Warna kesukaannya.

Paragraf diatas adalah sepenggal cerita dari salah satu cerpen yang ada didalam antologi ini, dengan kumpulan 16 karya cerpen, antologi “Titik Buta” menyuguhkan berbagai cerita menarik dalam setiap cerpennya. Sangat menarik untuk dibaca dan selamat mengembara!






Posting Komentar

0 Komentar