Sore yang Hilang di Sudut Kota: Antologi Puisi

 


Sore yang Hilang di Sudut Kota: Antologi Puisi

Penulis: : Achlam Maulidina; Ahmad Efendi; Amelia Wahyuni Sadina; Angger Fadyah Maulidia; Ardianti Putri Lestari; Bintang Miftahul Fauzi; Devinta Triyuniati; Dewi Sofia Fahira; Diana Nadhifah; Dwi Serli ; Erla Melvian Juanna; Fajar Rachmat; Fikri Dzaki; Friestaliza; Ghina Febyta Larasati; Imelda Septia Ningrum; Jasilah Sukriyah ; Kharisma Sholikhatul M; Lintang Arum M; M. Fuad Efendy; Malika Shinta M; Mohammad Rizal; Muhammad Khofiy; Ninis Nurcahyani ; Nor Diana Kamila; Nuril Fadilah; Puji Lestari; Rheina Dwi Andini; Rizky Carriera; Rizqi Tanzilul Furqan Z; Rozak Bagus Wian W; Ruhil Gusti Ramadhan; Sefia Salma Nazihah; Sevia Dwi Wijayanti P. B; Sevia Normalika; Shelyna Purnomo F; Siti Romla; Sofiah Ainul Izzah; Suci Indah Sari; Tifani Gloria M A; Uli Sukma Putri Siahaan; Uril Handayani; Uswatun Khasanah; Vira Diana Dewi; Wanda Mawaddah Anguilera.

ISBN 978-623-5880-27-3

Layout : M. Fuad Efendy; Ninis Nurcahyani; Sefia Salma Nazihah; Uli Sukma Putri Siahaan; Uswatun Khasanah 


Desain Sampul : Dimas Y. A.

Ukuran : 14,8 x 21 cm

Jumlah Halaman : xiv + 322 Halaman

Penerbit : Nanopedia


Sinopsis:

Empat puluh lima penulis puisi bersatu dalam SORE YANG HILANG DISUDUT KOTA. Penulis-penulis ini bergabung dengan saling mendukung dan saling mengisi dengan karakteristik masing-masing.
Suatu hal yang patut dihargai adalah para penulis yang memberikan kontribusi terbaiknya untuk dunia seni penulisan di Indonesia.
Antologi ini menjadi bagian dari pengungkapan pikiran, perasaan, dan imajinasi para penulis. Berbagai fakta kehidupan dituangkan melalui kekuatan imajinasi pengarang.
Antologi puisi ini dijadikan para pengarangnya untuk mengabadikan karya puisinya dan juga digunakan untuk menyimpan kenangan atau memori yang tak terlupakan pengarang. Kenangan, kenangan yang penuh perjuangan tertuang dalam balutan puisi.

Posting Komentar

0 Komentar